Naik Kereta Api TUT TUT TUT Siapa Hendak Turun Ke BANDUNG SURABAYA itu lah sepenggal lagu yang kita nyanyikan di saat kita masih TK. kereta api trasportasi yang murah meriah menawarkan sejuta pemandangan mulai dari gunung, sawah, sungai, laut, hutan, rumah penduduk bahkan gelap nya jika kita dalam terowongan, dan juga panas / bau. yah ngerti sendiri bila kita ada di gerbong K3 atau ekonomi di samping ada juga supermarket berjalan di gerbong ekonomi orang jual apa ajah ada mulai dari makanan ringan, buah dan jual pulsa pun ada ( Kolam renang ada engga Yua Hehehe ). Ramah dan cantik nya para prami dan prama serta dingin AC ( kalau engga gangguan Gkgkgkgkgkg ) Untuk kelas K1 Eksekutif
Kereta api adalah akomoda yang banyak di sukai oleh sebagian masyarakat Indonesia khusus nya di pulau Jawa dan Sumatra , Jumlah penumpang pun setiap tahun meningkat dari data BPS di tahun 2010 saja jumlah penumpang kereta api di pulau jawa dan sumutra mencapai 203 473 000, sungguh angka yang fantastis
PT KAI sebagai operator tunggal dari masa ke masa mulai berbenah diri demi menciptakan kenyamanan para penumpang nya di samping masih banyak pula masalah seperti di curi nya baut penambat rel, lemparan batu ke kaca gerbong penumpang, sering anjlok nya kereta, kumuh dan bau tak sedap di gerbong kelas ekonomi, perawatan loko dan gerbong yang sebagain besar sudah tua / uzur, sering nya tanah longsor dan banjir yang menghalangi perjalanan kereta api, sering telat nya jadwal perjalanan karena suatu hal dan ketidak displinan para pegawai di atas kereta yang masih membiarkan “ Kambing atau Wedus “ ( istilah julukan penumpang tak bertiket ) bahkan ada yang naik ke lokomotif yang jelas - jelas di larang karena mengganggu kerja seorang masinis
Pada saat ini rangkaian kereta eksekutif argo bromo anggrek yang sering mengalami gangguan akan di rubah. Rangkaian kereta eksekutif ABA new image memiliki wajah baru. Kereta yang melayani relasi Jakarta – Surabaya PP, saat ini sedang dilakukan retrofit di PT. Industri Kereta Api (INKA) Madiun. Sejumlah 18 kereta ini direhab sebagai usaha yang tak kenal lelah dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) guna memberikan kenyamanan yang lebih terhadap pengguna jasa kereta api ini.
Jika dilihat dari tampilan eksterior, warna putih yang selama ini sudah ada masih digunakan. Namun yang berbeda, terdapat balutan warna hijau yang tergabung dalam polet yang memanjang dari depan hingga belakang. Di samping pintu, diletakan gambar daun segar dengan tulisan dibawahnya “Go Green”, dan sudah barang tentu berwarna hijau pula.
Dari penggambaran eksterior ini, melambangkan bahwa moda transportasi kereta api adalah moda yang ramah lingkungan. Serta memiliki keunggulan dalam irit menggunakan bahan bakar migas (BBM). Dari perlambangan ini juga, menunjukan bukti sebuah komitmen dari PT. KAI yang akan terus berusaha menjaga kelestarian lingkungan alam demi kebaikan bersama.
Komitmen ini, salah satunya telah dibuktikan dengan digunakannya kereta ramah lingkungan pada rangkaian KA Argo Lawu dan KA Argo Jati, dimana terdapat bak penampungan kotoran dari toilet. Sehingga kotoran yang keluar dari kereta berubah menjadi cairan yang mudah diserap oleh tanah. Dan hal ini juga diterapkan pada rangkaian kereta Argo Bromo Anggrek.
Di interiornya pun terdapat perubahan-perubahan yang cukup signifikan. Pada rak penyimpanan bagasi diberikan penutup, dan pada bagian bawahnya terdapat kaca yang bisa melihat ke bagian dalam bagasi. Ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada penumpang atas barang yang mereka bawa. Garis hijau yang menempel pada bagian bagasi pun dihilangkan, untuk memberikan irama yang serupa dengan warna interior kereta yang didominasi oleh warna beige. Kursinya pun diganti berwarna krem, dimana sebelumnya kain merah membalutnya. Kursi ini pun tidak kalah nyaman dan empuk untuk diduduki.
Dan pada tanggal 19 Juli 2011 kemarin dilakukan percobaan kereta api " Argo Bromo Anggrek New Image " ini dengan waktu tempuh Jakarta - Surabaya 9 jam atau dikenal dengan nama lain JS9
0 komentar:
Posting Komentar